KabarJakarta.com — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan bahwa harga bahan pangan di ibu kota tetap stabil dan terkendali sepanjang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia juga menegaskan bahwa stok bahan pangan di Jakarta dalam kondisi aman dan tersedia bagi masyarakat.
“Tadi saya sudah berkeliling di Pasar Induk Kramatjati untuk mengecek harga-harga bahan pokok. Alhamdulillah, stok bahan pangan relatif tersedia,” ujar Pramono dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).
Menurut Pramono, sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga, sementara beberapa lainnya masih menunjukkan kenaikan, terutama cabai rawit merah. “Cabai rawit hijaunya justru mengalami penurunan harga. Sementara itu, harga sayur-mayur seperti kentang, tomat, dan buncis masih relatif stabil,” jelasnya.
Sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasokan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 truk setiap hari untuk mendistribusikan pangan bersubsidi ke berbagai wilayah yang mengalami kekurangan stok.
“Dengan mekanisme ini, saya yakin bahwa ketersediaan bahan pangan untuk menyambut bulan puasa dan Idul Fitri lebih dari cukup,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pramono menyatakan bahwa fluktuasi harga bahan pangan masih terjadi akibat faktor eksternal, seperti kondisi cuaca yang memengaruhi hasil panen. “Fluktuasi harga ini sangat bergantung pada curah hujan, terutama yang berdampak pada komoditas seperti cabai merah dan cabai hijau,” paparnya.
Sementara itu, harga daging segar mengalami sedikit kenaikan, sedangkan harga daging beku (frozen) masih terpantau stabil. Pemprov DKI Jakarta terus memantau pergerakan harga untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat ibu kota.