KabarJakarta.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan adanya kemungkinan ditetapkannya tersangka baru dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu, yang menewaskan 132 orang.
Mahfud mengatakan, penetapan tersangka baru itu tergantung dari Polri.
“Sangat terbuka peluang adanya tersangka baru, tapi tergantung Polri,” kata Mahfud MD usai melaporkan hasil investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Katanya, sebagian besar masyarakat juga sudah angkat bicara mengenai siapa saja yang patut diduga menjadi tersangka baru. Karena itu, dia meyakini bahwa peneraoan tersangka baru mungkin saja dilakukan.
“Masyarakat sudah banyak bicara siapa saja yang patut diduga jadi tersangka baru. setiap hari ada di TV, ada di media. Jadi soal tersangka baru itu mungkin saja,” ujarnya.
Meski begitu, Mahfud menekankan bahwa penetapan tersangka baru tidak boleh dipaksakan. Penetapan tersangka, kata dia, harus sesuai dengan hukum acara.
“Tapi kita tidak boleh memaksakan, harus tetap sesuai hukum acara, siapa yang patut jadi tersangka, siapa yang harus diperiksa lagi. menurut kami, di tim kami sudah menulis di dalam laporan tebal itu, tetapi kami tahu bahwa polisi lebih tahu untuk mencari itu, karena polisi punya senjata hukum acara,” ucap Mahfud.
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan 6 tersangka dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), yang menewaskan 131 orang. Dan hingga kini belum ada penambahan jumlah tersangka.
Nama-nama para tersangka dari peristiwa berdarah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi
2. Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur AKB Hasdarman
3. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto
4. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita
5. Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Abdul Haris
6. Security Officer, Suko Sutrisno.