Bisnis  

Budhi Herdi Legowo Dinonaktifkan dari Jabatan Kapolres Jaksel

Kabarjakarta.com

KabarJakarta.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Kombes Budi Herdi Susianto dari jabatan Kapolres Jakarta Selatan terkait penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Budhi menyatakan dirinya menerima keputusan itu secara ikhlas.

“Saya yakin ini ujian dari Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya yang sabar dan ikhlas dalam menghadapinya,” kata Budhi Herdi, Sabtu (23/7/2022).

Dia menceritakan, dalam acara pelepasan terakhirnya sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan, dia pun telah memberikan salam perpisahan kepada seluruh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan. Budhi memastikan dirinya akan tetap setia pada perintah pimpinan.

“Sebagai prajurit, sebagai anggota Satya Haprabu, demi Merah Putih dan demi Polri yang kita cintai ini. Saya yakin kebijakan yang pimpinan keluarkan pasti sudah melalui pertimbangan yang Panjang,” kata Budhi Herdi.

“Karena semua ini hanya titipan, termasuk hidup kita di dunia ini hanya sementara. Kalau Allah sudah berkejendak, kun fayakun, apapun bisa terjadi,” lanjutnya.

Di acara pelepasan tersebut Budhi memberikan pelukan hangat ke sejumlah anggotanya. Tidak lupa dia juga menepuk pundak anggotanya sebagai bentuk salam perpisahan.

Selepas Budhi Herdi dinonaktifkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menunjuk Kombes Yandri Irsan untuk mengisi jabatan Kapolres Jaksel, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pam Obvit Polda Metro Jaya.

Kapolri Nonaktifkan 1 Perwira dan 2 Jenderal

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto.

Penonaktifan ini dilakukan agar penyelidikan kasus penembakan terhadap Nrigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat berjalan objektif dan transparan.

“Menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (20/7).

Dia mengatakan, penonaktifan Hendra dan Budhi Herdi untuk menjaga independensi Polri.

Konon, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tewas dalam peristiwa baku tembak dengan sesama anggota Polri, Brigadir E, di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdi Sambo.

Keluarga Brigadir J tidak meyakini cerita tersebut dan mengadu ke Bareskrim Polri. Tindak lanjut dari laporan itu, tiga anggota Polri dinonaktifkan yaitu, Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo, Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto.