KabarJakarta.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran disebut-sebut terlibat melindungi eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Karirnya Fadil Imran kini terancam.
Fadil Imran diduga terlibat setelah momen foto dirinya sedang berpelukan dengan Ferdy Sambo tersebar ke publik. Di foto itu tampak Ferdy Sambo memeluk Fadil Imran sambil menangis.
Sejak itulah muncul dugaan adanya peran Fadil Imran untuk melindungi Ferdy Sambo agar terlepas dari jeratan hukum pembunuhan berencana. Meski begitu, dugaan keterlibatan Fadil Imran masih hanya sebatas isu dan akan didalami oleh Tim Khusus (Timsus) Polri untuk memastikan kebenarannya.
Berikut fakta-fakta dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam upaya melindungi Irjen Ferdy Sambo:
3 Kapolda Dibidik Timsus Polri
Timsus Polri tengah mendalami dugaan keterlibatan sejumlah Kapolda dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua. Ketiga Kapolda tersebut yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra.
Hal tersebut diucapkan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (5/9). Menurut Dedi, Timsus Polri mendapatkan informasi terkait keterlibatan ketiga Kapolda tersebut dalam kasus Ferdy Sambo.
“Dari Timsus Polri nanti akan mendalami apabila memang ada keterkaitan dengan kasus Irjen FS (Ferdy Sambo),” kata Dedi Prasetyo.
Ferdy Sambo hubungi Fadil Imran setelah Brigadir Yoshua terbunuh
Brigadir Yoshua dilaporkan terbunuh pada Jumat (8/7) di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Setelah peristiwa itu, Ferdy Sambo disebut menghubungi Fadil Imran.
Inilah yang menjadi kecurigaan awal adanya kedekatan antara kedua jenderal polisi tersebut, hingga akhirnya menyeret nama Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.
Fadil Imran temui Ferdy Sambo di kantornya
Dugaan kedekatan antara Fadil Imran dan Ferdy Sambo terlihat ketika pada 13 Juli 2022, keduanya bertemu di Kantor Divisi Propam Polri.
Dalam pertemuan itu terjadi sebuah peristiwa yang tidak biasa, yakni Ferdy Sambo menghampiri Fadil Imran sambil menangis.
Fadil Imran pun menyambut kedatangan Ferdy Sambo dengan pelukan. Hal inilah yang pada akhirnya memunculkan adanya dugaan kedekatan keduanya, yang dinilai bisa berujung pada upaya perlindungan pada Sambo.
Sejumlah anak buah Fadil Imran ditahan
Di tengah kesimpangsiuran dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam kasus Ferdy Sambo, lima anak buah Fadil Imran telah ditahan.
Lima anak buah Kapolda Metro Jaya tersebut ditahan karena diduga menghalang-halangi proses pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.
Lima anak buat Fadil Imran tersebut yakni:
– Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian
– Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen
– Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah
– Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto
– Kanit 2 Jatanras Polda Metro Kompol Abdul Rohim.
Mabes Polri belum tentukan nasib Fadil Imran
Terkait munculnya rumor dan dugaan kedekatan antara Fadil Imran dan Ferdy Sambo yang dinilai bisa berujung pada perlindungan terhadap Ferdy Sambo, Mabes Polri menyatakan belum menentukan nasib Fadil Imran ke depannya.
Hingga kini pun, Timsus belum juga memeriksa Fadil Imran terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
“Nanti progresnya dari Timsus, yang jelas belum, belum sama sekali,” ungkap Dedi.