Bisnis  

Usai Disentil Jokowi, Kapolda Metro Larang Anak Buahnya Hedonisme

Kabarjakarta.com

KabarJakarta.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melarang seluruh anggota Polri di wilayah hukum Jakarta dan sekitarnya untuk menampilkan gaya hidup mewah atau hedonism saat bertugas maupun beraktivitas di luas kedinasan.

Larangan tersebut diucapkan Fadil Imran saat memberikan arahan kepada 240 personel Brimob Polda Metro Jaya, Jumat (21/10) kemarin.

Katanya, larangan tersebut menindaklanjuti pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada perwira menengah dan tinggi Polri.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kita sebagai anggota Polri dilarang keras menampilkan gaya hidup mewah atau hedonism,” kata Fadil Imran.

Dia menegaskan, bahwa larangan tersebut tidak hanya berlaku untuk anggota kepolisian yang bersinggungan dengan masyarakat. Hal itu juga berlaku untuk jajaran Satuan Brimob Polda Metro Jaya yang kerap bertugas melakukan pengamanan kegiatan masyarakat.

“Termasuk para anggota Brimob. Baik saat sedang berdinas maupun di luar kedinasan,” ucapnya.

Pada Jumat (14/10) lalu, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Kapolri dan jajarannya di Istana, Jakarta. Di kesempatan itu, Jokowi memberikan sejumlah pengarahan yang menyoroti berbagai permasalahan yang mendera Polri belakangan ini, termasuk soal gaya hidup mewah.

Kepala Negara mengatakan, gaya hidup mewah itu harus direm demi tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang susah akibat krisis.

“Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati,” kata Jokowi.

“Yang Namanya Kapolda, Kapolres, dan seluruh pejabat utama, perwira tinggi, mengerem total masalah gaya hidup,” lanjutnya.

Jokowi meminta para pejabat Mabes Polri, seperti Kapolda dan kapolres harus memiliki sense of crisis serta memahami kondisi dunia yang sedang sulit.

Ia juga mengingatkan, di era media sosial dewasa ini, masyarakat bisa lebih mudah menyoroti tingkah lagu pejabat Polri, termasuk gaya hidup mereka, sehingga itu bisa memengaruhi kepercayaan publik.

“Urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temehnya, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat oleh masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan,” pungkas Jokowi.