Pemkot Jaktim Tangani Cepat Jembatan Amblas di Kebon Manggis, Bangun Jembatan Sementara dari Besi Galvanis

Iin Mutmainnah Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Tinjau Penanganan Jembatan Amblas di Kebon Manggis

KabarJakarta.com — Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, meninjau langsung lokasi jembatan antar kampung (JAK) yang amblas di RT 11 RW 03, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman. Jembatan berukuran 7×3 meter yang melintasi Saluran Penghubung (Phb) Kesatriaan itu amblas pada Sabtu (5/4) sore saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Iin menjelaskan bahwa amblasnya jembatan disebabkan oleh kondisi kontur tanah yang sudah labil. Untuk itu, penanganan darurat langsung dilakukan oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur dengan membangun jembatan sementara menggunakan pipa besi galvanis.

“Pemerintah hadir dan langsung bergerak cepat melakukan penanganan. Tahap awal dibuatkan jembatan darurat, namun nantinya akan dibangun permanen kembali,” ujar Iin, Selasa (8/4).

Ia juga mengimbau agar truk pengangkut sampah tidak melintas di sekitar lokasi karena adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di dekat jembatan. Untuk sementara, sampah akan diangkut menggunakan gerobak sebelum dipindahkan ke truk.

Kepala Satuan Pelaksana Bina Marga Kecamatan Matraman, Nessy Octavia, menjelaskan bahwa jembatan sementara yang dibangun memiliki lebar satu meter dan terbuat dari besi galvanis berdiameter 3 inci.

“Jembatan ini kami buat agar warga, khususnya pengguna sepeda motor, tetap bisa melintas meski sifatnya sementara,” ungkap Nessy.

Sebanyak 12 personel dari Satpel Bina Marga dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat tersebut. Pihaknya juga telah mengusulkan agar pembangunan jembatan permanen dimasukkan dalam anggaran tahun ini.

Ketua RT 11/03, Asmanto, menyebut bahwa jembatan tersebut merupakan hasil swadaya warga sejak 2010 dan menjadi akses penting penghubung Matraman ke kawasan Manggarai dan Menteng.

“Beruntung, saat kejadian tidak ada warga yang sedang melintas,” ujar Asmanto, bersyukur tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Pembangunan jembatan permanen ke depan diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan mobilitas warga dengan lebih aman dan nyaman, sekaligus mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.