KabarJakarta.com — Sebanyak 270 siswa kelas 1 hingga 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pulau Untung Jawa 01 Pagi di Kepulauan Seribu mengikuti edukasi simulasi bencana gempa bumi sebagai bagian dari pelatihan tanggap darurat yang digelar Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rabu (7/4).
Kepala Sektor 8 Gulkarmat, Sumarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman kepada pelajar tentang tindakan penyelamatan diri saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami.
“Ini penting karena musibah bisa datang kapan saja. Dengan edukasi ini, kami harap anak-anak tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri,” ujarnya.
Dalam simulasi tersebut, siswa merasakan skenario gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo. Mereka diajarkan berjalan menunduk melalui tangga darurat sambil menutupi kepala dengan tas, serta mengenali jalur evakuasi. Beberapa siswa juga diperagakan sebagai korban luka dan diturunkan dari lantai dua menggunakan flying fox.
Sumarno berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan, tetapi juga membentuk karakter peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain.
“Penting untuk tidak panik dan tahu langkah evakuasi yang benar,” tambahnya.
Kepala Sekolah SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi, Haerudin, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini.
“Simulasi ini sangat membekas. Mudah-mudahan anak-anak jadi lebih siap dan tidak bingung jika benar-benar terjadi bencana,” ucapnya.
