KabarJakarta.com — Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengamankan tujuh remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (9/3/2025) dini hari. Insiden ini terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, ketika patroli kepolisian menemukan sekelompok pemuda yang tengah bentrok di tengah jalan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa timnya sedang melakukan patroli rutin di Jalan Karang Anyar saat menemukan kejadian tersebut. “Petugas segera bertindak dengan membubarkan kerumunan dan mengamankan tujuh remaja yang terlibat dalam insiden ini,” ujar Susatyo, Minggu. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan intensitas patroli guna memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Susatyo menekankan bahwa pihaknya tidak akan memberi celah bagi aksi-aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. “Kami akan terus melakukan patroli secara masif untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah ini,” tambahnya.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander, mengungkapkan bahwa selain mengamankan para remaja tersebut, pihak kepolisian juga menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. “Saat hendak diamankan, beberapa pelaku sempat berusaha melarikan diri dan membuang barang bukti. Namun, tim berhasil menemukan dua bilah senjata tajam yang diduga milik mereka,” jelas William.
Ketujuh remaja yang kini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut berinisial MK (15), MR (16), SR (15), SH (17), MRS (15), MDR (15), dan MA (18). Pihak kepolisian masih terus mendalami keterlibatan mereka dalam aksi tawuran ini, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam tindakan kriminal yang meresahkan. Sementara itu, kepolisian juga berencana meningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi rawan guna mencegah potensi bentrokan serupa di kemudian hari.
