KabarJakarta.com — Rabies biasa juga disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit infeksi akut pada susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies.
Penyakit ini ditularkan dari hewan penular rabies yang terinfeksi seperti anjing, rubah, skunk rakun, dan kelelawar.
Umumnya rabies ditularkan melalui gigitan, cakaran, dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi.
Timbulnya Gejala
Masa inkubasi virus ini setelah manusia terpapar yakni sekitar 2 minggu hingga 2 tahun. Namun, pada umumnya selama 3 hingga 8 minggu.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi masa inkubasi, yaitu jumlah virus yang masuk, tingkat kedalaman luka, lokasi gigitan, imunitas penderita dan sebagainya.
Sementara pada hewan sendiri, masa inkubasi virus rabies sekitar 2 hingga 8 minggu setelah digigit oleh hewan liar yang terinfeksi virus rabies.
Tanda Rabies Pada Hewan
Rabies Tenang
1. Hewan yang terinfeksi rabies sering bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
2. Tidak mampu menelan
3. Mulut terbuka
4. Air liur berlebihan
5. Kejang-kejang
6. Kelumpuhan dan kematian dalam waktu singkat
Rabies yang Ganas
1. Hewan tyang terinfeksi umumnya memiliki suara yang parau
2. Tidak menurut perintah majikan
3. Menyerang dan menggigit apa saja
4. Lari tanpa tujuan
5. Lupa pulang
6. Berkelahi
7. Ekor berada di antara dua paha
8. Kejang-kejang disusul kelumpuhan
9. Mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul.
Tanda Rabies pada Manusia
1. Stadium pemula (Prodormal) yaitu mengalami lesu, nafsu makan berkurang, sulit tidur, demam, muntah, sakit kepala berat, nyeri tenggorokan dan mual.
2. Stadium Rangsangan (Sensoris) yaitu nyeri, ada rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan, cemas dan reaksi berlebihan terhadap rangsangan sensorik
3. Stadium Gila (Eksitasi) yaitu teriak, menjambak-jambak rambut, takut air, takut cahaya, takut suara dan berlebihan air liur, cairan tubuh serta berlebihan air mata.
4. Stadium Lumpuh (Paralisis) yaitu mulut menganga, lumpuh mulai dari kaki, susah bernafas, meninggal 4-6 hari setelah gejala pertama
Penanganan Rabies Pada Hewan
1. Segera laporkan pada petugas kesehatan hewan di Dinas yang membidangi kesehatan hewan setempat untuk diobservasi atau diamati selama 14 hari
2. Ikat atau kandangkan hewan penular rabies
3. Jika hewan penular rabies dibawa keluar rumah maka perlu dilengkapi pengaman mulut (dibrongsong)
4. Vaksin hewan penular rabies secara berkala
Penanganan Rabies pada Manusia
1. Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun atau deterjen pada air yang mengalir selama 15 menit, lalu beri antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.
2. Segere pergi ke rabies center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) sesuai indikasi.
3. Berikan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif mencegah timbulnya gejala kematian
4. Untuk kelompok resiko tinggi tertular rabies, lakukan imunisasi/kekebalan terhadap virus rabies (Pro Exposure Immunization).
Untuk diketahui, hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan rabies. Namun, penyakit ini dapat dicegah.