KabarJakarta.com — Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ali Lubis, menyatakan dukungan terhadap rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun rumah susun (rusun) di kawasan Rorotan, Jakarta Utara. Menurutnya, langkah ini merupakan kebijakan strategis dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat.
“Rencana pembangunan rusun di Rorotan sangat positif. Tidak jadi soal kalau lokasinya jauh dari pusat kota, sebab hunian tidak selalu harus berada di tengah kota,” ujarnya, Sabtu (10/5).
Meski demikian, Ali menekankan pentingnya integrasi dengan moda transportasi umum agar para penghuni tetap mudah menjangkau pusat aktivitas kota. Ia menyarankan agar Pemprov mempertimbangkan pengadaan layanan transportasi massal seperti bus Transjakarta.
“Transportasi umum perlu dipikirkan sejak awal. Jika perlu, disiapkan busway atau moda lainnya yang terjangkau,” kata dia.
Ali menilai, pembangunan rusun harus terus didorong sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hak dasar masyarakat atas tempat tinggal yang layak, khususnya bagi kelompok berpenghasilan rendah.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa pembangunan fisik saja tidak cukup. Persoalan pasca-penempatan, seperti tunggakan pembayaran sewa oleh penghuni, juga harus menjadi perhatian serius.
“Pemprov harus selektif dalam menentukan siapa yang layak menghuni rusun. Banyak kasus setelah rusun dibangun, muncul masalah tunggakan sewa yang nilainya mencapai puluhan miliar,” bebernya.
Ia meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta untuk melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap penghuni rusun, terutama mereka yang merupakan korban bencana seperti banjir dan kebakaran.
“Perlu dipetakan secara akurat penyebab ketidakmampuan mereka membayar. Jangan sampai yang benar-benar butuh dan mampu membayar justru tidak mendapat tempat,” pungkasnya.
Dengan tata kelola yang cermat, Ali berharap pembangunan rusun di Rorotan dapat menjadi model penyediaan hunian vertikal yang berkelanjutan, terjangkau, dan adil bagi seluruh warga Jakarta.