PAD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Mencapai Rp71 triliun

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (Foto:Suara)

KabarJakarta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meraih pendapatan daerah sebesar Rp71 triliun atau mencapai 100,53% dari target hingga 31 Desember 2023.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan prestasi ini sebagai hasil kerja keras pengelolaan anggaran yang berkualitas dan transparan.

Dalam situasi tantangan ekonomi global dan domestik yang signifikan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 DKI Jakarta tumbuh optimal. Heru Budi menjelaskan bahwa APBD DKI Jakarta bukan hanya menjadi instrumen andal yang mendukung dunia usaha, tetapi juga melindungi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta.

Menurut unggahan resmi di Instagram DKI Jakarta, pendapatan daerah ini meningkat sebesar Rp37 triliun dari tahun 2022. Peningkatan tersebut didorong oleh perbaikan kondisi makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Pendapatan daerah utamanya berasal dari pajak daerah, termasuk pajak hiburan yang mencapai Rp43,5 triliun atau 101,2% dari target Rp43 triliun. Pajak hiburan terbesar berasal dari Panti Pijat Refleksi, Mandi Uap, Spa, dan Pusat Kebugaran Fitness Center dengan target Rp182,66 miliar.

Pendapatan asli daerah (PAD) lainnya berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah senilai Rp54,58 miliar. Sementara itu, pendapatan daerah dari sektor lain seperti retribusi mencapai Rp45,4 miliar. Pemprov DKI Jakarta juga menerima transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp20,2 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, belanja daerah DKI Jakarta pada 2023 meningkat hingga 8,27% year-on-year (yoy), mencapai Rp667 triliun. Heru Budi membagikan alokasi belanja untuk berbagai sektor, termasuk belanja pegawai, subsidi, dan bantuan sosial.

Sementara Sisa Lebih Perhitungan Anggara (SILPA) DKI Jakarta mencapai Rp2 triliun, yang berasal dari realisasi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta berhasil mengelola anggaran dengan bijaksana, memberikan insentif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.