Tragedi Stadion Kanjuruhan Mendunia, Pep Guardiola: Mengerikan!

Tragedi Stadion Kanjuruhan Mendunia, Pep Guardiola: Mengerikan!
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Foto: Tom Flathers/Manchester City FC)

SELURUH pemain sepak bola di Indonesia menghentikan cipta untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), setelah pihak berwenang Indonesia menyatakan sedikitnya 125 orang tewas akibat kerusuhan di stadion tersebut.

Kerusuhan terjadi saat suporter Arema FC menyerbu masuk ke tengah lapangan karena kecewa Arema FC kalah 2-2 dari rival bebuyutannya, Persebaya Surabaya.

Pelatih Arema FC, Javier Roca mengatakan ada fans yang tewas di pelukan pemain.

“Mental saya hancur. Saya merasakan beban berat, bahkan tanggung jawab berat,” kata Javier Roca dilansir dari AFP, Senin (3/10).

Ucapan turut berduka cita datang silih berganti dari sejumlah pemain bintang dunia. Eks pemain Manchester United (MU) Wayne Rooney menyatakan turut sedih.

“Sedih mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan di Indonesia tadi malam. Berita mengejutkan,” kata Wayne Rooney.

Hal senada dikatakan bintang Paris Saint Germain, Sergio Ramos. “Memilukan. Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka,” ucap pemain asal Spanyol ini.

Tak ketinggalan kapren sepak bola wanita timnas Inggris, Leah Williamson, menyatakan bahwa Indonesia memiliki tempat khusus di hatinya.

“Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak dari tragedi ini. Indonesia memiliki tempat khusus di hati saya,” ucapnya.

Sementara eks striker timnas Inggris, Michael Owen mengaku terkejut mendengar peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

“Berita menghebohkan keluar dari Indonesia tentang peristiwa di Stadion Kanjuruhan di Malang. Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak,” kata Owen.

Sedangkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan merupakan peristiwa yang mengerikan.

“Mengerikan, benar-benar mengerikan. Dunia ini gila. Pikiran terbaik untuk keluarga,” ujar Pep Guardiola.

Klub-klub Elit Dunia Ucapkan Belasungkawa

Beberapa klub elit dunia juga menyampaikan belasungkawa atas terjadinya peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan, salah satunya Manchester Unit.

“Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak. Kami sangat sedih mendengar peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Pikiran kami bersama semua yang terkena dampak,” kata pernyataan resmi dari Manchester United.

Klub-klub lainnya yang turut mengucapkan belasungkawa di antaranya FC Barcelona (Spanyol), Bayern Munchen (Jerman), Paris Saint Germain (Prancis), Liverpool (Inggris), dan Ajax Amsterdam (Belanda).

“FC Barcelona berduka atas peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak semua tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan,” tegas klub sepak bola Barcelona.

“Paris Saint-Germain ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi stadion di Malang, Indonesia,” kata Paris Saint Germain.

“Kami sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Seharusnya tidak pernah ada kekerasan di pertandingan sepak bola,” sebut Ajax.

Bahkan, penyelenggaran Liga Premier Inggris dan Liga Seri A Italia, turut mengucapkan belasungkawa.

“Pikiran semua orang di Liga Premier bersama mereka yang terkena dampak peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan tadi malam,” kata Liga Primer Inggris.

“Menyampaikan belasungkawa dan pikiran kami kepada para korban, keluarga, dan semua orang yang terkena dampak tragedi di Malang, Indonesia,” unggah Serie A Italia di laman resminya.

Presiden FIFA

Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut peristiwa di Stadion Kanjuruhan merupakan hari yang kelam bagi semua yang terlibat dalam sepak bola. Katanya, tragedi itu terjadi di luar pemahaman.

“Hari yang kelam bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman,” ucap Gianni Infantino.

Sementara, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sangat menyesali terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

“RFEF sangat menyesali tragedi itu dan mengecam tindakan kekerasan apa pun, terlebih lagi jika itu dalam suasana yang meriah, seperti permainan sepak bola yang seharusnya selalu ada,” kata RFEF.

Pada Minggu (2/10), klub-klub Spanyol yang bertanding mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan dimulai. Hal itu dilakukan sebagai bentuk turut kesedihan mereka terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan.

Ucapan turut berduka cita juga datang dari Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.

“Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu keluar dari Indonesia yang mencintai sepak bola,” kata Shaikh Salman.

Ucapan serupa disampaikan Presiden Komite Olimpiade (IOC) Internasional Thomas Bach, Presiden Republik Jerman Frank Walter Steinmeier, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Penulis : Akbar H

Editor : Zultamzil

Cek Fakta
CEK FAKTA LAINNYA