KabarJakarta.com--Presiden Joko Widodo memberikan tujuh pesan khusus kepada 38 pimpinan di kementerian dan lembaga dalam Kabinet Indonesia Maju. Pesan itu disampaikan Jokowi saat memperkenalkan para menteri itu di istana kepresidenan, Rabu (23/10).
Pesan pertama untuk menteri-menteri barunya terkait korupsi. Jokowi menegaskan agar para menteri dan pimpinan lembaga negara tak melakukan korupsi. Jokowi meminta para menteri dan pimpinan lembaga negara untuk menciptakan sistem yang bisa menekan peluang korupsi.
"Yang pertama, jangan korupsi!" tegas Jokowi bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan 38 pimpinan di kementerian dan lembaga, sambil duduk lesehan di beranda Istana Kepresidenan, Jakarta. Kedua, Jokowi meminta para menteri untuk tidak membuat visi dan misi yang lain di luar visi dan misi presiden. Ketiga, para menteri dan petinggi negara harus kerja keras, kerja cepat, dan produktif.
"Keempat, jangan terjebak pada rutinitias kerja yang monoton," ungkap Jokowi. Pesan kelima, Jokowi meminta bawahan-bawahannya untuk selalu berorientasi kerja kepada hasil yang nyata.
"Tidak hanya menjamin sent, tapi juga deliver," tutur Jokowi.
Keenam, Jokowi mengingatkan para menteri yang dipilihnya untuk selalu mengecek masalah di lapangan. Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk mencari solusi dari masalah yang ditemui di lapangan. Ketujuh, Jokowi menekankan kepada para menteri untuk sungguh-sungguh dalam bekerja. Bahkan, Jokowi tak segan-segan memecat siapa pun menteri yang tak serius menjalankan tugas.
"Terakhir, serius bekerja. Saya pastikan yang tidak sungguh-sungguh, hati-hati, bisa saya copot di tengah jalan," tandas mantan gubernur DKI Jakarta itu. Setelah pengumuman, para menteri dan lembaga itu diambil sumpah jabatan. Presiden Jokowi membacakan sumpah dan janji para menteri dan lembaga.
Berikut ini daftar lengkap Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang baru diumumkan Jokowi:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD 2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri Dalam Negeri: Jenderal (Pol) Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrief
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
19. Menteri Desa: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
21. Menteri Kesehatan: dr Terawan
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
23. Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi: Bambang Brodjonegoro
24. Menteri Sosial: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir 34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Penulis : R. Tranggana
Editor : Redaksi