KabarJakarta.com — Pemerintah Kota Jakarta Barat resmi meluncurkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam di SMAN 112 Jakarta, Kamis (25/4). Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses mudah kepada masyarakat, terutama pelajar, terkait pentingnya kesehatan mental.
Kegiatan yang dihadiri oleh kepala puskesmas, direktur rumah sakit, dan 160 pelajar kelas 10 hingga 12 dari berbagai sekolah di Jakarta Barat ini mengedepankan pesan bahwa kesehatan jiwa tidak kalah penting dengan kesehatan fisik.
“Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Melalui layanan telekonsultasi ini, kami harap masyarakat, terutama remaja, bisa lebih mudah mengakses bantuan profesional tanpa rasa takut atau stigma,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar.
Layanan telekonsultasi ini dapat diakses 24 jam melalui telepon atau aplikasi JAKI, menyediakan dukungan bagi semua kalangan, termasuk remaja, lansia, hingga penyandang disabilitas. Abdurrahman menambahkan, tujuan utama layanan ini adalah mempermudah masyarakat untuk mendapatkan bantuan terkait masalah kesehatan mental.
“Dengan layanan ini, kami berharap angka gangguan kesehatan jiwa di Jakarta Barat bisa berkurang. Kami ajak seluruh warga untuk tidak ragu mencari bantuan jika menghadapi masalah mental,” katanya.
Meski survei kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan adanya penurunan prevalensi gangguan kesehatan jiwa di DKI Jakarta, masalah ini tetap menjadi perhatian serius. Abdurrahman juga mengingatkan kepada para pelajar agar memanfaatkan layanan ini untuk memahami lebih dalam mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan tidak menunggu masalah semakin berat.
“Jangan merasa sendiri, karena ada layanan yang siap membantu kapan saja,” tutupnya.