KabarJakarta.com — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalokasikan anggaran yang memadai dari APBD 2024 sebesar Rp91,34 triliun guna mengatasi persoalan sampah.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD DKI Jakarta 2025–2029 di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/4), AHY menyoroti produksi sampah Jakarta yang mencapai lebih dari 7.000 ton per hari. Menurutnya, angka itu bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk melakukan transformasi energi berbasis inovasi.
“Tak bisa lagi menumpuk sampah. Timbunan setinggi gedung 16 lantai harus kita konversi menjadi energi. Ini bukan mimpi, ini kebutuhan,” ujarnya.
AHY menilai, penanganan sampah harus dilakukan dari hulu ke hilir dengan memanfaatkan teknologi tepat guna serta skema pembiayaan modern. Ia juga membuka peluang kolaborasi lintas kementerian untuk mempercepat penerapan sistem waste-to-energy (WTE), yakni mengubah sampah menjadi listrik, panas, atau bahan bakar.
“Pembangunan Jakarta tak boleh hanya vertikal secara fisik, tapi juga progresif secara ekologi dan sosial,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah menyusun peta jalan pengelolaan sampah periode 2025–2026 dengan target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan 70 persen, guna mencapai pengelolaan 100 persen pada 2026. Langkah ini juga bertujuan mendukung ekonomi sirkular dan kemandirian pengelolaan sampah di tingkat kawasan.