KabarJakarta.com — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri acara Lebaran Betawi yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/4). Dalam sambutannya, Pramono menekankan pentingnya perayaan Lebaran Betawi tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di tingkat kota dan kabupaten, termasuk di Kepulauan Seribu, agar budaya Betawi tetap terjaga.
“Saya ingin Lebaran Betawi tidak hanya diadakan di Monas pada tingkat provinsi, tetapi juga diadakan di kota-kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Di sana, perayaan harus dilakukan dengan semarak yang memberikan hantaran atau serah-serahan dari camat masing-masing,” ujar Pramono.
Pramono juga menyoroti pentingnya pengakuan budaya Betawi sebagai budaya utama Jakarta, yang telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa penguatan warisan budaya Betawi harus terus dilakukan, termasuk mengenalkan sosok pahlawan Betawi seperti Mohammad Husni Thamrin.
Sebagai langkah penghormatan terhadap Thamrin, Pramono mengusulkan untuk mendirikan patung M.H. Thamrin di Jalan M.H. Thamrin sebagai simbol Kota Jakarta. “Kami akan membangun patung M.H. Thamrin yang representatif. Ini bukan hanya untuk menghormati beliau, tetapi juga untuk mengenang kontribusinya bagi masyarakat Betawi,” kata Pramono.
Selain itu, Pramono mengusulkan pemberian penghargaan Benyamin Sueb Award untuk kecamatan dan lurah yang berprestasi dalam kontribusinya terhadap masyarakat. “Ini bagian dari memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh utama Betawi,” ujar Pramono.
Pramono juga menekankan urgensi penyelesaian Perda mengenai Masyarakat Adat Betawi. Ia menyatakan akan mengambil alih dan menyelesaikan masalah ini jika tidak segera diselesaikan oleh pihak terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Marullah Matali, Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB) sekaligus Sekda DKI Jakarta, menyampaikan bahwa Lebaran Betawi kali ini merupakan yang ke-14 kalinya diselenggarakan. Ia berharap acara ini menjadi momentum penting dalam memajukan budaya Betawi, seiring dengan rencana Jakarta yang akan menjadi kota global.
Acara Lebaran Betawi di Monas dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk pertunjukan seni budaya Betawi dan sajian makanan khas Betawi untuk masyarakat yang hadir.