Mitigasi Dini, Ratusan Siswa SD di Kepulauan Seribu Ikuti Simulasi Gempa Bumi

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana untuk Siswa SD Digelar di Kepulauan Seribu

KabarJakarta.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD dan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara-Kepulauan Seribu menggelar edukasi dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi di SDN Pulau Harapan 01 Pagi, Kamis (25/4).

Sebanyak 183 peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan wali murid turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini penting agar mereka bisa menyelamatkan diri ketika bencana seperti gempa bumi terjadi,” ujar Komandan BPBD Posko Kepulauan Seribu, Iwan Teja.

Selain teori, peserta juga melakukan simulasi langsung untuk menghadapi bencana gempa, tsunami, dan kebakaran. Pelatihan ini diharapkan bisa ditularkan kepada lingkungan sekitar.

Plt Kepala SDN Pulau Harapan 01 Pagi, Muji Rahayu, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap sosialisasi semacam ini bisa berlanjut ke depan.

“Kegiatan ini juga bisa mempererat kerja sama antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah,” ujarnya.

Salah satu siswa kelas 4, Farhan (9), mengaku senang mengikuti simulasi. “Seru banget, seperti belajar sambil bermain. Kita dilatih langsung bagaimana melindungi diri kalau terjadi gempa,” katanya antusias.

Simulasi ini digelar sebagai bagian dari respons terhadap informasi dari BMKG yang memperkirakan potensi gempa besar bersumber dari Megathrust Selat Sunda dengan magnitudo mencapai 8,7. Jika terjadi, Jakarta bisa mengalami guncangan dengan intensitas VI-VII MMI.

Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan penguatan sistem peringatan dini (EWS) tsunami dan gempa di wilayah kepulauan.

“EWS sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini dan merespons cepat saat bencana terjadi,” katanya.