KabarJakarta.com – Suku Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Seribu** menetapkan target imunisasi Polio untuk 4.295 anak berusia 0-7 tahun. Kepala Suku Dinas Kesehatan, Murniasih Hutapea menyatakan bahwa program ini berlangsung dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan dari 23 Juli hingga 17 Agustus 2024.
Imunisasi Polio ini akan dilakukan secara serentak di berbagai fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu. Vaksinasi akan dilaksanakan di Puskesmas, 37 Posyandu, 18 sekolah SD/MI, serta 34 TK/Paud. Program ini terbagi dalam dua tahap: tahap pertama berlangsung dari 23 Juli hingga 3 Agustus, dan tahap kedua dari 6 hingga 17 Agustus, jelas Murniasih, dikutip dari Beritajakarta.com, Rabu (24/7).
Murniasih menjabarkan bahwa imunisasi di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara menargetkan 1.799 anak, sementara di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan ditargetkan 2.496 anak. Pada hari pertama pelaksanaan PIN Polio, Selasa (23/7), sebanyak 2.385 anak dari kedua kecamatan telah menerima tetes imunisasi Polio.
“Hari ini, atau pada hari kedua, kami menargetkan 1.285 anak. Di hari ketiga, 290 anak, dan pada hari keempat, 335 anak. Dengan target ini, kami pastikan cakupan imunisasi Polio di Kepulauan Seribu merata dan mencapai angka tertinggi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa program PIN Polio ini bertujuan melindungi anak-anak dari ancaman penyakit Poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan permanen.
“Saya mengimbau seluruh orang tua agar membawa anaknya untuk ikut imunisasi Polio. Imunisasi adalah langkah sederhana untuk memastikan anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, menekankan bahwa kesehatan anak-anak merupakan prioritas utama, terutama dalam mempersiapkan **Generasi Emas Indonesia 2045.
Ia meminta kepada jajaran kecamatan, kelurahan, serta unsur lainnya untuk menyebarluaskan informasi tentang PIN Polio dan memastikan semua anak mendapatkan imunisasi.
“Dengan mencegah penyebaran Polio, kita bisa mengurangi beban masyarakat terkait kesehatan dan perekonomian negara. Mari kita jaga kesehatan anak-anak, karena mereka adalah investasi terbaik bagi masa depan kita,” tandasnya. (*)