Pastikan Suplai Air Bersih, SWRO dan BWRO di Kepulauan Seribu Terus Diawasi

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, M Fadjar Churniawan tinjau Operasional SWRO dan BWRO di Kepulauan Seribu Dipastikan Berjalan Lancar.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, M Fadjar Churniawan, terus memastikan bahwa fasilitas Seawater Reverse Osmosis (SWRO) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) di tujuh pulau berpenghuni berfungsi optimal demi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.

Fadjar menegaskan bahwa keberadaan teknologi SWRO dan BWRO memiliki peran krusial dalam menjamin ketersediaan air bersih di Kepulauan Seribu.

“Dalam sepekan terakhir, saya telah melakukan monitoring di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Karya, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Lancang, dan Pulau Untung Jawa. Alhamdulillah, semuanya beroperasi dengan baik,” ungkapnya, Kamis (13/3).

Ia menjelaskan bahwa seluruh instalasi SWRO di Kepulauan Seribu mampu memproduksi air bersih hingga 1.867 liter per hari, dengan distribusi rata-rata 64 liter per hari bagi setiap warga.

“Kapasitas setiap pulau berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” terangnya.

Menurutnya, penyediaan air bersih, khususnya untuk konsumsi, merupakan aspek fundamental yang menjadi prioritas pemerintah daerah.

“Kami memastikan bahwa air yang digunakan warga, baik untuk minum, mandi, maupun mencuci, tetap memenuhi standar kelayakan,” ujarnya.

Selain itu, Fadjar juga meninjau kondisi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di enam pulau. Saat ini, hanya IPAL di Pulau Kelapa yang sedang dalam tahap perbaikan.

“Secara keseluruhan, IPAL berfungsi tanpa kendala, kecuali di Pulau Kelapa yang saat ini dalam proses perbaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Mustajab, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan perawatan dan pengecekan berkala terhadap sistem Instalasi Pengolahan Air BWRO serta Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di setiap pulau.

“Kami telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung. Meski SWRO berada di bawah tanggung jawab Perumda PAM Jaya, kami tetap berperan dalam monitoring guna memastikan operasionalnya tetap optimal,” tandasnya.