KabarJakarta.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa intensitas hujan tinggi masih akan melanda Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi peningkatan curah hujan sejak akhir pekan lalu.
“Sejak 27 Februari, kami telah menginformasikan adanya potensi peningkatan curah hujan untuk periode 18 Februari hingga 6 Maret 2025,” ujar Dwikorita dalam wawancara dengan tvOne, Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa setelah 6 Maret 2025, intensitas hujan diperkirakan akan menurun. Namun, BMKG juga mewaspadai potensi hujan lebat kembali pada 11 Maret 2025, yang diprediksi berlangsung hingga 10 hari ke depan.
Dwikorita mengingatkan bahwa curah hujan pada pertengahan Maret berpotensi lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi saat ini.
“Setelah melemah, kami memprediksi sekitar 11 Maret curah hujan akan kembali meningkat. Bahkan, ada kemungkinan intensitasnya melampaui hujan saat ini,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi ini bersifat fluktuatif, di mana curah hujan dapat meningkat atau menurun secara bertahap. Biasanya, setelah mencapai puncak, hujan akan mulai berkurang sebelum kembali naik pada periode berikutnya.
Sebagai langkah mitigasi, BMKG telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna melakukan modifikasi cuaca.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir dengan menurunkan hujan sebelum awan-awan hujan berkumpul membentuk awan kumulonimbus masif.
“Modifikasi cuaca sangat penting untuk mengantisipasi curah hujan tinggi pada pertengahan Maret 2025 nanti,” kata Dwikorita.
Dengan prediksi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala.