KabarJakarta.com — Seruan penuh komitmen disampaikan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, dalam pembukaan pelatihan vokasi di SMKN 1 Subang, Senin, 21 April 2025. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar proses teknis, melainkan misi penuh tanggung jawab untuk memastikan siswa terserap langsung ke dunia kerja.
Sebanyak 4.500 siswa dari 40 SMK di Kabupaten Subang, Purwakarta, dan Karawang ambil bagian dalam pelatihan yang berlangsung sejak April hingga Mei 2025. Pelatihan ini melibatkan kolaborasi erat dengan industri guna menjawab tantangan riil di lapangan kerja.
“Mari kita kawal anak-anak ini sampai mereka diterima kerja. Kita latih kompetensinya, kita seleksi ketat, hingga siap bekerja di industri,” tegas Deden di hadapan peserta dan tamu undangan.
Lebih jauh, Deden menyoroti pentingnya membentuk siswa secara menyeluruh. Menurutnya, kompetensi teknis harus ditopang oleh kesehatan fisik dan mental yang prima serta karakter yang kokoh.
“Kita harus meninggalkan sikap manja, mudah mengeluh, dan gampang menyerah. Maka dari itu, pelatihan vokasi ini juga ditujukan untuk memperkuat pendidikan karakter,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan Direktur SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Arie Wibowo Khurniawam. Ia menekankan bahwa pelatihan vokasi harus menjamin penyerapan lulusan di dunia industri, bukan sekadar pelatihan tanpa arah.
“Kami mendorong agar industri segera memberikan sinyal kebutuhannya kepada SMK. Dengan begitu, sekolah dapat menyiapkan lulusan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan,” jelas Arie.
Namun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya pembenahan di sisi tenaga pendidik. “Program seperti ini sangat baik untuk siswa, tapi jangan abaikan guru. Banyak guru vokasi yang telah pensiun, sementara regenerasinya belum siap. Ini juga harus jadi perhatian,” imbuhnya.
Acara pembukaan pelatihan turut dihadiri Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Jabar, Edy Purwanto; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Budi Hermawan; para kepala sekolah; serta perwakilan peserta pelatihan. Semua pihak menunjukkan antusiasme tinggi terhadap langkah strategis ini demi menciptakan lulusan SMK yang benar-benar siap kerja dan adaptif terhadap tantangan industri.