Menjelang Lebaran 2025, Pemerintah Persiapkan Penambahan Armada Transportasi”

Ilustrasi: Persiapan guna menghadapi masa angkutan Lebaran 2025/1446 H.

KabarJakarta.com — Pemerintah tengah mempersiapkan langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat saat musim mudik Lebaran 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa sejumlah sarana dan prasarana transportasi akan ditambah demi memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi para pemudik.

“Kami ingin memastikan optimalisasi layanan transportasi multimoda. Penambahan armada pesawat, kereta api, serta peningkatan fasilitas di pelabuhan dan kapal menjadi prioritas utama,” ujar AHY di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3).

Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa pemerintah juga akan memanfaatkan sistem berbasis data dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Dengan teknologi ini, rekayasa lalu lintas dapat segera diterapkan guna mengurai potensi kepadatan kendaraan di berbagai titik krusial.

“Manajemen lalu lintas harus berjalan secara dinamis. Jika terjadi penumpukan kendaraan, sistem akan mendeteksi secara otomatis dan langkah mitigasi bisa segera dilakukan,” jelasnya.

Insentif dan Diskon untuk Pemudik

Sebagai bagian dari upaya meringankan beban masyarakat, pemerintah telah menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen menjelang periode mudik Lebaran 2025. Penyesuaian harga ini dilakukan dengan menurunkan biaya kebandarudaraan serta harga avtur di 37 bandara di seluruh Indonesia.

“Selama dua minggu menjelang Lebaran, harga tiket pesawat turun hingga 14 persen. Ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang sudah merencanakan perjalanan pulang kampung,” ungkap AHY.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen untuk sektor transportasi udara.

“Kami mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan yang telah memberikan insentif PPN sebesar 6 persen. Ini tentu menjadi tambahan keringanan bagi masyarakat,” tambahnya.

Tak hanya di sektor penerbangan, pemudik yang menggunakan jalur darat juga akan mendapatkan keuntungan. Pemerintah memastikan adanya diskon tarif tol sebesar 20 persen di berbagai ruas tol di Indonesia.

“Bagi masyarakat yang menggunakan jalur darat, tersedia diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas tol. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran selama perjalanan mudik,” pungkas AHY.