KabarJakarta.com — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan harga dan stok bahan pangan di Pasar Kebayoran Lama tetap stabil selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Langkah ini diambil guna menjaga daya beli masyarakat di tengah tingginya permintaan bahan pokok menjelang hari besar keagamaan tersebut.
“Kami memantau agar harga tetap stabil dan terjangkau. Artinya, saat permintaan tinggi, pasokan juga harus tetap tersedia,” ujar Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Jakarta Selatan, Mumu Mujtahid, saat melakukan pemantauan di Pasar Kebayoran Lama, Kamis (3/4).
Dari hasil pantauan, sejumlah harga komoditas strategis mengalami penurunan. Daging sapi misalnya, kini dijual Rp140 ribu per kilogram, turun dari Rp150 ribu. Ayam potong juga turun menjadi Rp70 ribu dari sebelumnya Rp80 ribu, sementara telur ayam turun dari Rp30 ribu menjadi Rp28 ribu. Hanya harga cabai rawit yang mengalami kenaikan, dari Rp110 ribu menjadi Rp120 ribu per kilogram.
“Secara umum harga pangan relatif stabil. Kami akan terus monitoring agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” kata Mumu.
Selain pengawasan harga dan pasokan, Pemkot Jaksel juga menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk memeriksa keamanan pangan yang dijual di pasar.
Dari 15 sampel yang diuji, hanya satu yang dinyatakan positif mengandung pewarna tekstil berbahaya, yakni kue mangkok berwarna merah muda. “Kami akan lakukan pembinaan kepada pedagang agar mereka memahami risiko penggunaan zat berbahaya dalam makanan,” tambahnya.
Langkah pemusnahan akan langsung dilakukan jika ditemukan bahan pangan yang mengandung zat berbahaya, untuk mencegah peredarannya kembali di pasaran.
Dengan langkah preventif dan pengawasan terpadu ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berharap masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan tenang dan menyambut Idulfitri dengan penuh suka cita tanpa terbebani oleh lonjakan harga maupun kekhawatiran terhadap keamanan pangan.