KabarJakarta.com — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur intensif menjalin koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) guna percepatan perbaikan turap Kali Ciliwung yang mengalami longsor di Jalan Kesatrian, RT 08/RW 03, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman.
Turap dengan panjang sekitar 100 meter ambruk pada Sabtu (5/3) lalu akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Dampak longsor mengharuskan penutupan akses jalan setapak selebar 1,5 meter demi menjamin keselamatan warga sekitar.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi awal mengingat penanganan struktur turap tersebut berada di bawah kewenangan BBWSCC.
“Kelurahan dan kecamatan telah berkoordinasi langsung dengan BBWSCC, dan kini dilanjutkan di tingkat kota untuk langkah strategis lanjutan,” jelasnya, Rabu (9/4).
Saeful, Koordinator Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Matraman, menyuarakan kekhawatiran atas potensi longsor susulan. Ia berharap tindakan korektif segera dilakukan demi menjamin stabilitas infrastruktur dan keselamatan warga.
“Tanah di sekitar turap sudah tergerus sejak beberapa bulan terakhir. Retakan panjang tampak jelas, menjadikan jalan ini rentan dilalui,” ungkapnya.
Di sisi lain, Rudi Hartono, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 03 Kebon Manggis, menginformasikan bahwa pembahasan dengan pihak BBWSCC telah berlangsung sejak hari sebelumnya.
“Lokasi longsor ini sejatinya masuk dalam proyek normalisasi Kali Ciliwung. Kami mendorong agar realisasi perbaikannya segera dilakukan,” ujarnya.
Akibat kerusakan tersebut, warga kini terpaksa menempuh jalur alternatif yang lebih jauh untuk beraktivitas. Situasi ini tidak hanya merepotkan, tetapi juga menambah risiko di musim penghujan.
“Kami berharap langkah penanganan cepat diambil sebelum tanah kembali bergerak dan jalan benar-benar amblas,” pungkasnya.