KabarJakarta.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mencairkan bantuan sosial (bansos) pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) secara rutin setiap bulan mulai April 2025. Program ini mencakup tiga kategori bansos, yakni Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ), dengan jumlah penerima yang dapat berubah setiap bulannya.
“Menindaklanjuti arahan, bansos ini akan cair tiap bulan. Akan ada penerima baru jika ada warga yang selama ini belum dapat karena kuota terbatas tapi memenuhi kriteria,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, Sabtu (3/5).
Menurut Premi, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan verifikasi dan validasi data penerima secara berkala. Warga yang tidak lagi memenuhi syarat akan dikeluarkan, sementara yang memenuhi kriteria tapi belum pernah menerima bansos akan dimasukkan.
Pada April 2025, jumlah penerima KLJ mencapai 114.918 orang, KPDJ sebanyak 14.023 orang, dan KAJ sebanyak 13.468 orang. Pencairan bansos bulan April dilakukan pada 25 April 2025, dan berbeda dari sebelumnya, mulai April pencairan dilakukan setiap bulan, bukan per triwulan.
Untuk Mei 2025 dan bulan-bulan berikutnya, jumlah penerima bansos bisa berubah tergantung hasil verifikasi terbaru. Secara total, Pemprov DKI mengalokasikan bantuan untuk 219.252 penerima manfaat sepanjang 2025, terdiri atas 171.010 penerima KLJ, 27.352 penerima KAJ, dan 20.890 penerima KPDJ.
Sebelumnya, pada tahap satu tahun 2025 (Januari-Maret), bansos dicairkan sekaligus pada Maret kepada 147.304 penerima manfaat, masing-masing menerima Rp300 ribu per bulan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI dalam percepatan pengentasan kemiskinan di ibu kota dengan menjadikan program bansos lebih tepat sasaran dan akuntabel.