KabarJakarta.com — PT Pertamina (Persero) mengambil langkah strategis dengan menurunkan harga Avtur di 37 lokasi Bandar Udara yang dikelola Angkasa Pura, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penyesuaian harga tiket pesawat selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari sinergi antar BUMN untuk menjamin kelancaran transportasi udara selama masa libur keagamaan.
“Sebagai BUMN, Pertamina akan selalu hadir melayani masyarakat, memastikan pasokan energi termasuk Avtur untuk penerbangan mudik Lebaran tetap terpenuhi dan lancar,” ujar Fadjar, Senin (tanggal sesuai publikasi).
Penurunan harga Avtur ini berlaku mulai 18 Maret hingga 15 April 2025, dengan evaluasi berkala memperhatikan dinamika harga minyak dunia dan kondisi pasar selama periode tersebut. Kebijakan ini dilakukan secara selektif di lokasi-lokasi yang mengalami peningkatan signifikan permintaan Avtur menjelang puncak arus mudik.
Fadjar menambahkan, penyesuaian harga Avtur tetap memperhatikan keberlanjutan bisnis Pertamina dan mendukung industri penerbangan nasional agar tetap kompetitif di tengah meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat.
“Kami berharap inisiatif ini dapat memberi dampak positif terhadap stabilitas harga tiket penerbangan domestik serta membantu maskapai nasional memberikan layanan terbaik dan terjangkau,” ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina sebagai pemimpin transisi energi nasional, yang terus mendorong pencapaian target Net Zero Emission tahun 2060. Pertamina memastikan seluruh kebijakan bisnisnya tetap berlandaskan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di seluruh lini operasi.
Dengan demikian, Pertamina tidak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai bagian dari solusi untuk transportasi yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.