Pembiayaan UMKM Bank DKI Tumbuh 22,7% di Kuartal I 2024

Bank DKI
Ilustrasi Bank DKI

KabarJakarta.com – Bank DKI berhasil mencatatkan kinerja positif kredit dan pembiayaan segmen UMKM yang tumbuh sebesar 22,78 persen dari Rp 4,41 triliun per Juni 2023 menjadi Rp 5,41 triliun per Juni 2024.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM ini mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif menjadi sebesar 10,11 persen dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI periode Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp53,56 triliun.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Selain itu kredit dan pembiayaan konsumer periode Juni 2024 tumbuh 9,05 persen menjadi sebesar Rp 22,83 triliun dari sebelumnya Rp20,94 triliun periode Juni 2023. Kredit dan pembiayaan menengah tumbuh 12,40 persen menjadi sebesar Rp 1,89 triliun dari sebelumnya Rp 1,68 triliun pada Juni 2023.

Sedangkan kredit dan pembiayaan komersial (termasuk term loan) periode Juni 2024 tumbuh 1,48 persen menjadi sebesar Rp 23,41 triliun dari sebelumnya Rp 23,07 triliun pada Juni 2023.

Kondisi tersebut mendorong pertumbuhan secara keseluruhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI per Juni 2024 mencapai sebesar Rp 53,56 triliun meningkat 6,88 persen dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp50,11 triliun.

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen menjadi Rp 2,77 triliun, dari Rp 2,64 triliun pada Juni 2023. Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 11,53 persen menjadi sebesar Rp1,43 triliun pada Juni 2024, dari Rp1,29 triliun di Juni 2023.

“Tren kenaikan suku bunga, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana,” jelas Romy.

Romy juga menyampaikan, ditengah berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer), Bank DKI menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Juni 2024 mencapai sebesar Rp 65,18 triliun, terdiri atas Giro sebesar Rp 12,48 triliun, Tabungan sebesar Rp 10,99 triliun, dan Deposito sebesar Rp 41,70 triliun.

Atas kinerja kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 82,16 persen pada Juni 2024, dibanding sebelumya 75,06 persen di Juni 2023. Sedangkan untuk rasio lainnya terjaga, ROE di 6,59 persen, ROA menjadi 1,11 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 87,02 persen.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan Bank DKI senantiasa mendukung sektor UMKM sebagai wujud pengimplementasian visi dan misi perseroan, dengan turut sertanya Bank DKI sebagai Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Selain itu, Bank DKI menyediakan kemudahan akses atas pilihan produk dan layanan bagi pelaku UMKM dalam mendorong peningkatan skala bisnis melalui kredit dan pembiayaan kepemilikan tempat usaha di pasar-pasar kelolaan Pemerintah Daerah,” terang dia. (*)