KabarJakarta.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari melakukan inspeksi ke Pasar Kebon Kembang Blok C-D di Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu (12/6). Kegiatan ini dilakukan untuk memantau stabilisasi harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha mendatang.
Dalam kunjungannya, Hery berdiskusi langsung dengan para pedagang yang menjual bahan pokok seperti beras, daging, telur, dan cabai. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data langsung di lapangan dan memahami kendala yang dihadapi para pedagang.
“Saya ingin mendapatkan data langsung dan berdiskusi dengan para pedagang mengenai kendala, hambatan, dan lain sebagainya. Agar kita bisa, dengan kapasitas pemkot, mengintervensi atau membantu kestabilan harga,” ujar Hery usai peninjauan.
Selain memantau kestabilan harga, Hery juga mengedukasi para pedagang mengenai dampak kenaikan harga terhadap inflasi dan perekonomian kota. Ia menekankan bahwa fluktuasi harga, baik sedikit maupun ekstrem, dapat mempengaruhi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pedagang.
Dari hasil peninjauan, Hery menyatakan harga bahan pokok masih berada dalam kondisi normal. Ia mencatat ada anomali pada harga daging sapi yang tidak mengalami penurunan meskipun suplai melimpah.
“Seharusnya kalau suplai banyak, harga turun. Mungkin ada supply chain yang harus saya ajak bicara untuk mencari tahu penyebabnya,” jelas Hery.
Hery menambahkan suplai daging bukan hanya berasal dari Kota Bogor, tetapi juga dari luar kota dan luar rumah pemotongan hewan (RPH). Oleh karena itu, ia menganggap perlu adanya kajian lebih lanjut untuk memahami anomali harga daging tersebut.
“Untuk komoditas lain seperti cabai dan beras, naik turunnya masih normal. Beras alami kenaikan harga, cabai malah tidak ada kenaikan, telur juga masih normal. Harga daging masih Rp 130 ribu per kilogram,” pungkas Hery.