News  

Sejumlah Halte TransJakarta Berganti Nama, Ini Detilnya

halte transjakarta
Halte TransJakarta (Foto:Dok.TransJakarta)

KabarJakarta.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tengah melakukan serangkaian perubahan pada nama beberapa halte sebagai bagian dari strategi netralisasi. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menghilangkan unsur komersial dalam nama-nama halte, menciptakan lingkungan yang lebih netral dan menyelaraskan dengan karakteristik kota.

Wibowo, Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, menjelaskan bahwa penyesuaian nama halte merupakan langkah penting dalam menjaga integritas dan memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang. Sebelumnya, beberapa halte memiliki nama yang cenderung bersifat komersial, dan langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesan netralitas.

Berikut adalah daftar perubahan nama halte TransJakarta yang telah dilakukan:

Koridor 1:

  1. Karet Sudirman menjadi Karet
  2. Dukuh Atas 1 menjadi Dukuh Atas
  3. Bank Indonesia menjadi Kebon Sirih
  4. Monas menjadi Monumen Nasional
  5. Olimo menjadi Taman Sari
  6. Kali Besar Barat menjadi Kali Besar
  7. Museum Fatahillah menjadi Museum Sejarah Jakarta

Koridor 2:

  1. Pulogadung 1 menjadi Pulo Gadung
  2. ASMI menjadi Perintis Kemerdekaan
  3. Cempaka Timur menjadi Cempaka Mas
  4. RS Islam menjadi Sumur Batu
  5. Cempaka Tengah menjadi Cempaka Baru
  6. Ps. Cempaka Putih menjadi Pasar Cempaka Putih
  7. Senen menjadi Pasar Senen
  8. Atrium menjadi Senen Raya
  9. Deplu menjadi Pejambon
  10. Gambir 1 menjadi Gambir
  11. Monas menjadi Monumen Nasional

Koridor 3:

  1. Dispenda Samsat Barat menjadi Pulo Nangka
  2. Indosiar menjadi Damai
  3. Grogol 1 menjadi Grogol
  4. RS Sumber Waras menjadi Roxy
  5. Monas menjadi Monumen Nasional

Koridor 4:

  1. Pulogadung 2 menjadi Pulo Gadung
  2. Ps. Pulogadung menjadi Pasar Pulo Gadung
  3. Tu Gas menjadi Pemuda Merdeka
  4. Sunan Giri menjadi Kayu Jati
  5. UNJ menjadi Rawamangun
  6. Pramuka BPKP menjadi Simpang Pramuka
  7. Pramuka LIA menjadi Pramuka Sari
  8. Matraman 2 menjadi Flyover Pramuka
  9. Dukuh Atas 2 menjadi Galunggung

Koridor 5:

  1. Gunung Sahari Mangga Dua menjadi Gunung Sahari
  2. Budi Utomo menjadi Lapangan Banteng
  3. Salemba UI menjadi Salemba
  4. Salemba Carolus menjadi Paseban
  5. Matraman 1 menjadi Matraman
  6. Slamet Riyadi menjadi Kesatrian
  7. Pasar Jatinegara menjadi Bali Mester
  8. Jatinegara RS Premier menjadi Jatinegara

Koridor 6:

  1. Departemen Pertanian menjadi Simpang Ragunan
  2. SMKN 57 menjadi Jati Barat
  3. Imigrasi menjadi Warung Buncit
  4. Kuningan Timur menjadi Underpass Kuningan
  5. Departemen Kesehatan menjadi Kuningan
  6. GOR Soemantri menjadi Rasuna Said
  7. Setiabudi Utara menjadi Setiabudi
  8. Latuharhary menjadi Flyover Kuningan
  9. Dukuh Atas 2 menjadi Galunggung

Bowo, dengan harapannya, menyatakan bahwa perubahan nama halte akan membuka peluang baru bagi TransJakarta untuk memperoleh sumber pendapatan melalui hak penamaan halte, yang dapat menjadi pendekatan inovatif untuk mendukung operasional dan pelayanan kepada masyarakat.